KALIMAT yang kita utarakan cenderung pedas dan menyakitkan hati pasangan, saat bertengkar. Namun, setiap pasangan tentunya pernah berseteru, tinggal kita kenali kuncinya bagaimana bertengkar dengan benar.
Supaya pertengkaran tidak melenceng dari koridor atau tujuannya, jadikan pertengkaran menjadi sebuah diskusi dengan kalimat ini. Berikut bocorannya dari Allwomenstalk, Selasa (26/4/2011).
Supaya pertengkaran tidak melenceng dari koridor atau tujuannya, jadikan pertengkaran menjadi sebuah diskusi dengan kalimat ini. Berikut bocorannya dari Allwomenstalk, Selasa (26/4/2011).
“Saya merasa tidak dihargai”
Umumnya, karena salah satu pihak merasa tidak dihargailah menyebabkan pertengkaran. Saat pertengkaran mulai hebat, ambil suara dalam dan ucapkan dengan pelan, kalimat ini ampuh menenangkan pertengkaran menjadi sebuah diskusi dua pihak.
“Saya ingin menarik kata-kata saya barusan”
Tentunya tanpa sengaja kita mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati saat bertengkar. Kalimat ini sesuai bagi Anda yang ingin meneruskan perseteruan dengan lebih tenang, mengulangi kata-kata yang tak pantas dan menariknya.
“Saya berlebihan dalam pertengkaran ini”
Setiap orang pernah merasa bersalah. Dengan mengatakan kalimat ini, pasangan akan menyadari di mana kesalahan Anda, sehingga dia tidak perlu berseteru lebih jauh. Ingat juga bahwa menyuarakan apa yang Anda rasakan dapat membantu pertengkaran tetap sehat.
“Lebih baik kita bicara untuk menyelesaikan masalahnya”
Sementara suami ingin menyelesaikan problema dengan segera, istri kebanyakan memilih ingin membicarakan problema tadi. Inilah di mana kekuatan diskusi mengambil peran. Ingatkan suami bahwa tidak ada masalah yang dapat selesai saat itu juga, diskusikan apa yang dapat membuat Anda berdua merasa lebih baik.
“Kita harus setuju untuk tidak setuju”
Kendati melawan hukum alam berhubungan, kita tidak dapat setuju dengan pasangan terhadap segala hal. Malah, pertengkaran bukan cara untuk mencari persetujuan, saat Anda mencoba meluruskan pendapatnya tapi Anda tidak bisa, maka itu saatnya Anda tidak setuju.
“Ini masalah kita, bukan masalah saya atau kamu”
Sudah barang tentu saat bertengkar kita kerap saling menyalahkan, padahal kesalahan itu sebenarnya ada pada diri Anda berdua.
“Aku cinta kamu”
Tak dapat dipungkiri, saat bertengkar, kalimat ini yang ingin Anda dan suami dengar. Kalimat ini membantu Anda menempatkan permasalahan secara benar dan menyadari apa yang lebih penting; cinta atau pertengkaran ini.
“Saya minta maaf”
Kalimat yang mampu menjadikan hati pasangan yang panas menjadi luluh. Saat kalimat ini diucapkan, pasangan akan tahu Anda merasa bersalah –lalu akan belajar memperbaikinya. Pertengkaran pun akan berubah menjadi sebuah diskusi dua manusia dewasa.